Keberhasilan belajar peserta didik dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah kondisi dalam proses belajar yang berasal dari dalam diri sendiri, sehingga terjadi peruahan dalam tingkah laku. Ada banyak hal yang termasuk faktor internal, yaitu: kecerdasan, bakat, keterampilan, minat, motivasi, kondisi fisik, dan mental. Faktor eksternal adalah kondisi di luar individu peserta didik yang mempengaruhi belajarnya. Adapun yang ternasuk faktor eksternal adalah; lingkungan sekolah, keluarga, dan masyarakat.
Menurut hasil kajian S. Nasution, bahwa hingga saat ini terdapat tiga model pembelajaran yang sering dikacaukan dengan pengertian mengajar. Pertama, mengajar adalah menanamkan pengetahuan kepada peserta didik, dengan tujuan agar pengetahuan tersebut dikuasai dengan sebaik-baiknya oleh peserta didik. Mengajar pada tipe pertama ini dianggap berhasil jika peserta didik menguasai pengetahuan yang ditransferkan oleh guru sebanyak-banyaknya. Kedua, mengajar adalah menyampaikan kebudayaan kepada peserta didik. Definisi yang kedua ini pada intinya sama dengan definisi yang pertama yang menekankan pada guru sebagai pihak yang aktif. Ketiga, mengajar adalah suatu aktivitas mengorganisasi atau mengatur lingkungan sebaik-baiknya dan menghubungkannya dengan peserta didik sehingga terjadi proses belajar,.
Pandemi COVID-19 cukup membuat dunia pendidikan di Indonesia kocar-kacir, bagaimana tidak? segala bentuk pembelajaran yang biasanya dilakukan di sekolah harus beralih ke rumah (PJJ), pemerintah sendiri menganjurkan agar pembelajaran saat ini harus lebih banyak memanfaatkan teknologi dan internet, Sayangnya perkembangan teknologi dan internet yang sangat pesat belum mampu mencakup seluruh pelosok negeri tercinta ini
SMP Negeri 2 Agats adalah sekolah tempat saya melakukan proses pembelajaran tatap muka setiap hari, saat ini dengan diberlakukannya penyederhanaan kurikulum oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yaitu Permendikbud nomor 719 tahun 2019, maka SMP Negeri 2 Agats melakukan pembelajaran daring untuk siswa yang memiliki smartphone dan pembagian materi LKPD untuk siswa yang tidak memiliki smartphone tentunya dengan memperhatikan banyak hal agar pembelajaran lebih efektif dan mengutamakan kesehatan.
Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan salah satu pelajaran yang kurang diminati oleh peserta didik, termasuk siswa-siswi di SMP Negeri 2 Agats, mereka berpendapat bahwa mata pelajaran IPA merupakan mata pelajaran yang sulit, membosankan, banyak rumus dan hafalan serta perhitungan
Media Pembelajaran sederhana dan mudah diakses menjadi salah satu solusi yang dapat diterapkan dalam pembelajaran daring dan tatap muka terbatas, selain grup Whatsapp yang dapat digunakan dalam pembelajaran, salah satu hal yang saya lakukan adalah membuat pembelajaran sederhana dengan memanfaatkan fitur-fitur rumah belajar yang merupakan portal pembelajaran berbasis teknologi besutan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan dapat diakses melalui alamat url Portal Rumah Belajar (kemdikbud.go.id) dan mengkombinasikannya dengan google classroom serta quizizz.
Googel Classroom
Google classroom (ruang kelas google) adalah suatu aplikasi pembelajaran secara online yang dapat digunakan secara gratis. Pendidik bisa membuat kelas sendiri dan membagikan kode kelas untuk mengundang para siswanya. Google classroom ini diperuntukan untuk membantu semua ruang lingkup pendidikan siswa untuk menemukan atau mengatasi kesulitan pembelajaran, membagikan pelajaran, dan membuat tugas tanpa harus hadir di kelas.
Tujuan utama google classroom adalah untuk merampingkan proses berbagi file antara guru dan siswa google classroom menggabungkan google drive untuk pembuatan dan distribusi penugasan, google docs, sheets, slides untuk penulisan, gmail untuk komunikasi, dan google calendar untuk penjadwalan. Siswa dapat diundang untuk bergabung dengan kelas melalui kode pribadi, atau secara otomatis diimpor dari domain sekolah
Memakai google classroom sebagai tempat belajar daring tentunya perlu dikombinasikan dengan sumber belajar dan penilaian ujian yang lengkap, salah dua kita dapat mengkombinasikan dengan portal Rumah Belajar yang merupakan sebuah portal besutan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang berisikan sumber belajar yang menarik dan interaktif untuk semua jenjang dan semua mata pelajaran yang dapat diterapkan saat pembelajaran daring serta dengan quizizz untuk memberikan assesment kepada siswa dengan mudah.
Quizizz
Quizizz dapat memberikan data dan statistik tentang hasil kinerja siswa secara langsung. Quizizz tidak hanya dapat dikerjakan saat pembelajaran di kelas saja, tetapi juga dapat dibuat soal untuk pekerjaan rumah (PR), sehingga dapat dimainkan kapan saja dan dimana saja oleh siswa asalkan tidak melebihi batas waktu yang sudah ditentukan.
Dengan quizizz, siswa akan merasa ditantang, karena ada skor yang diperoleh dengan menjawab secara cepat dan tepat, kecepatan akan ada skor sendiri. Selain itu akan ada persaingan, karena quizizz langsung membuat ranking yang bersifat live antar peserta quizizz. Menyenangkan karena akan ada suasana musik untuk menyemangati, dan juga meme yang lucu serta menyemangati.
Rumah Belajar
0 comments:
Post a Comment