Peringatan Hari Sumpah Pemuda dan Bulan Bahasa SMP Negeri 2 Agats
Apel Peringatan Hari Sumpah Pemuda Dengan Protokol Kesehatan
28 Oktober 1928, merupakan hari bersejarah dalam perjalanan pergerakan organisasi pemuda di Indonesi, berbagai pemuda di pelosok Indonesia berkumpul dan menyuarakan tentang rasa persatuan bangsa demi terciptanya bangsa yang kuat. Para pemuda dan pemudi berkumpul untuk satu tujuan yang sama dalam melawan dan merebut kemerdekaan, semangat akan ikrar inilah yang saat ini kita peringati sebagai Hari Sumpah Pemuda
Apel Peringatan Hari Sumpah Pemuda Dengan Protokol Kesehatan
Hari ini bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda ke-93 dan Bulan Bahasa. SMP Negeri 2 Agats mengadakan beberapa kegiatan untuk memperingatinya. Diawali dengan apel dengan semua peserta memakai pakaian batik sebagai warisan budaya Indonesia yang telah diakui oleh UNESCO dan merupakan anugerah yang harus kita syukuri. Kegiatan ini bertemakan Mari Berprestasi dan Berkreasi dalam Bahasa di Era Pandemi, dimeriahkan dengan berbagai macam lomba antara kelas seperti: lomba cipta dan baca puisi, lomba penyiar berita, dan lomba cipta cerpen. Meskipun masih berada di era pandemi COVID-19 dan penerapan protokol kesehatan yang ketat kegiatan yang berlangsung satu hari penuh ini berlangsung cukup meriah, hal ini terbukti dari antusiasme para peserta didik.
Salah satu penampilan siswa dalam lomba penyiar berita
Suasan Lomba Cipta dan Baca Puis
Salah satu penampilan siswa dalam lomba baca puisi
Kegiatan ini merupakan bagian dari kegiatan tahunan dari pihak GLS (gerakan literasi sekolah) dan kesiswaan, sebagai wadah bagi siswa-siswi dalam menunjukkan bakat dalam bidang seni, literasi, dan rasa nasionalisme. Harapannya tahun-tahun akan datang kegiatan ini tidak hanya diikuti oleh siswa-siswa SMP Negeri 2 Agats tetapi lebih luas lagi dalam tingkat se-Kab Asmat. Semoga peringatan hari sumpah pemuda beserta bulan bahasa bukan hanya sekedar peringatan tanpa makna. Namun peringatan yang mengingatkan kita tentang pentingnya menjaga sebuah persatuan meskipun ditengah pandemi COVID-19.
"Beri aku seribu orang tua niscaya akan ku cabut semeru dari akarnya, Beri aku sepuluh pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia" Ir. Soekarno.
"UTAMAKAN Bahasa Indonesia LESTARIKAN Bahasa Daerah KUASAI Bahasa Asing"
.jpeg)
